Foto : Kolase dari kiri atas – kanan bawah; ayah Mahfud MD (H. Mahmoddin), mertua Mahfud MD (KH. Sya’roni Abdullah), Mahfud MD, dan keponakan Mahfud MD (Firman Syah Ali)
CLICKINDONESIA.ID || SURABAYA – Tokoh bangsa sekaligus Menko Polhukam RI, Prof Mahfud MD adalah sosok warga NU yang lahir dan tumbuh dalam keluarga besar Aktivis NU.
Ayahnya H. Mahmoddin adalah PNS Pemda yang fanatik terhadap Partai Nahdlatul Ulama (PNU), sehingga pada Pemilu Pertama Orde Baru tahun 1971 Mahmoddin ditahan oleh militer.
Pada saat itu, H. Mahmoddin menjabat sebagai pimpinan wilayah, didoktrin oleh rezim untuk memenangkan Golkar. Tapi Mahmoddin malah kampanye Partai NU dan hasil pemilu diwilahnya tidak ada satupun suara Golkar, berarti termasuk Kepala Wilayahnya tidak mencoblos “partai pemerintah orde baru”.
Sedangkan mertua Mahfud MD, KH Sya’roni Abdullah adalah Ketua NU Semboro Jember. Mertua perempuannya juga merupakan puteri kyai perintis dan pejuang NU di Semboro Jember, yaitu tokoh Pondok Pesantren Al- Ma’hadun Nidzom Semboro. Jajaran Syuriah NU, muslimat fatayat dan ansor hampir semua masih keluarga Ponpes Al-Ma’hadun Nidzom.
Putera puteri KH Sya’roni Abdullah yang meneruskan perjuangan ke-NU-an adalah KH Ahmad Ghufron (mantan Ketua PCNU Bekasi Jawa Barat) dan Nyai Hj Siti Mafrochatin Ni’mah SPd MM (Ketua PC Fatayat NU Banyuwangi 2 periode).
Sedangkan putera-puteri dan keponakan Mahfud MD yang meneruskan perjuangan kakeknya (H. Mahmoddin) di NU adalah :
- dr. M. Ikhwan Zein, putera Mahfud MD yang saat ini aktif sebagai Pengurus Cabang Istimewa NU Belanda;
- Firman Syah Ali, keponakan Mahfud MD yang saat ini menjadi panglima milisi Nahdliyin Bergerak (NABRAK), pengurus harian LP Ma’arif NU Jatim, Majelis Pakar IKA PMII Jatim, Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Pergerakan IKA PMII dan pendiri Komite Olahraga Nahdlatul Ulama (KONU). Firman Syah Ali menjadi aktivis NU sejak kecil, tepatnya di IPNU Cabang Pamekasan;
- Dr. Adam Muhshi, mantan Ketua Rayon PMII. Kini menjadi dosen FH Unej;
- Mihwar Anshari, mantan Ketua Rayon PMII FH Unej, kini menjadi pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan RI;
- Zulfikar Ardhiwardhana Wanda, aktivis PMII Rayon FH Unej yang kini menjadi PNS Kementerian Hukum dan HAM RI;
- Zakaria Nuriman Wanda, mantan Ketua Rayon PMII FH Unej yang kini menjadi advokat.
Saat dihubungi wartawan, keponakan Mahfud MD Firman Syah Ali membenarkan kakeknya H Mahmoddin memang aktivis NU.
“Iya betul mas, Kakek Emmo memang pejuang militan dan fanatik NU, kami cucu-cucunya sering didoktrin. Namun karena faktor pergaulan di kampus seperti ITB, UI, UII dan ITS, sebagian putera dan cucunya ada yang tidak aktif dalam organisasi NU, namun tetap amaliyah NU. Bahkan sebagian cucunya aktif di ormas tetangga NU, namun mayoritas tetap aktif dan berjuang untuk NU,” jelas tokoh muda NU Jatim ini. Sabtu, (21/10/2023) malam.
“Kelurga Pak Mahfud MD itu kan ada dua, yaitu Bani MD yang terdiri dari anak cucu dan keturunan almarhum H. Mahmoddin dan Bani Sya’roni yang merupakan anak cucu dan keturunan almarhum KH Sya’roni Abdullah, kedua beliau merupakan aktivis militan NU dan darah itu mengalir ke dalam keluarga besar kami. Mohon doanya semoga anak keturunan kami kelak juga tetap Istiqomah jiwa raga dunia akhirat berjuang di jalan Allah melalui bahtera besar NU,” beber pendiri Ormas Jong Madura ini. (ari)
COMMENTS