HomeNasional

Pembubaran Turnamen Volly Martopuro Cup Mendapat Dukungan Ketua LSM Gaib

Tingkatkan Kompetensi Memasak, Angkatan 93 ITS Gelar Cooking Class bagi Ibu-ibu dan UMKM
Polres Probolinggo Terjunkan 1000 Personel Gabungan Siap Amankan Pemilu 2024
Proyek Renewable Energy Membludak, Kebutuhan Talenta di Bidang EBT Semakin Besar

CLICKINDONESIA.ID || Pasuruan, 30 Oktober 2023 – Ketua LSM Gaib, Yusuf Asegaf, memberikan dukungan penuh terhadap langkah Forkopimca, khususnya Kapolsek Purwosari, dalam membubarkan turnamen voli tak berijin di area Martopuro. Turnamen Volly Martopuro Cup 2023 yang baru diresmikan kemarin oleh Kades Martopuro, Riyanto, akhirnya dibubarkan oleh Forkopimca Purwosari yang dipimpin oleh Kapolsek, AKP Hudi Supriyanto.

AKP Hudi Supriyanto dalam keterangan kepada media menjelaskan bahwa pembubaran turnamen ini dilakukan karena belum adanya legalitas atau perijinan dari Polres Pasuruan dan Forkopimca Purwosari. ” Demi keamanan bersama, turnamen kami bubarkan sementara sembari menunggu legalitas perijinan,” kata AKP Hudi Supriyanto, mantan Dittahti Polda Jatim.

Kedatangan Forkopimca dalam pembubaran turnamen ini dilakukan sesuai dengan undang-undang. Kapolsek Purwosari mengatakan, “Kami datang lengkap, ada satpol PP, TNI, dan lainnya.” Dalam keterangan lanjutannya, AKP Hudi Supriyanto menegaskan bahwa turnamen ini merupakan acara skala nasional yang diadakan tanpa biaya pendaftaran. Oleh karena itu, pihak penyelenggara harus melengkapi legalitas perijinan.

Meski sempat terjadi adu mulut antara Kapolsek dan Kades Martopuro, sayangnya Kades tidak dapat menunjukkan legalitas perijinan Turnamen Volly Martopuro Cup 2023. Ketua panitia turnamen, Jainul, menyatakan bahwa mereka hanya sebagai pelaksana dan perijinan menjadi tanggung jawab Kades.

Pembubaran turnamen ini mendapat sorotan dari Ketua LSM Gaib, Yusuf Asegaf. Dalam keterangan kepada media, ia menyayangkan langkah Kades Martopuro yang belum melengkapi ijin kegiatan. “Saya mendukung penuh pembubaran kegiatan tanpa ijin. Apalagi turnamen voli ini bebas biaya pendaftaran,” ujar Ketua LSM Ghaib yang berasal dari Madura.

Yusuf Asegaf menambahkan bahwa Kades Martopuro seharusnya memberikan contoh yang baik kepada warganya, bukan memberikan contoh yang buruk seperti ini. “Kasihan panitia dan peserta turnamen jika situasinya seperti ini. Kades harus bertanggung jawab kepada warga dan peserta turnamen,” tutup Yusuf Asegaf.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari Kades Martopuro, Riyanto. Warga berharap agar Kades segera memberikan solusi yang memadai agar tidak terjadi preseden buruk bagi Desa Martopuro.(jar/red)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0