HomeNasional

Pemberdayaan Batik Wanita Berkarya, Dosen Unesa Beri Bekal Digitalisasi Marketing

Realisasi Investasi PMA dan PMDN Meningkat, Emil: Jatim Rujukan Destinasi Favorit Bagi Investor
Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal Temukan 434 Tawaran Pinjol Ilegal
Jum’at Curhat, Wakapolda DIY Serap Aspirasi Masyarakat di Pendopo Kalurahan Wijimulyo

Foto : Giat tim PKM Dosen Unesa menggelar pelatihan digitalisasi marketing bagi pelaku UMKM Pengrajin Batik Wanita Berkarya di Sragen

CLICKINDONESIA.ID, SRAGEN – Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) adakan pelatihan digitalisasi marketing dengan tema “Gender Equity and Social Inclusion (GESI)” yang bertempat di Desa Pilang, Kec. Masaran, Sragen, Jawa Tengah.

Kegiatan ini menyasar kepada pelaku anggota UMKM Pengrajin Batik Wanita Berkarya di Desa Pilang. Pelatihan ini dilakukan untuk mengembangkan dan meningkatkan penjualan UMKM yang ada di Desa Pilang, Kec. Masaran. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 28-29 Juli 2023 dengan diikuti sebanyak 30 peserta pengrajin batik wanita.

Tim PKM Unesa terdiri atas 4 dosen yang diketuai oleh Moh. Danang Bahtiar dari Prodi Pendidikan Akuntansi, dengan anggota Paramiyya Nerisafitra dari Prodi Teknik Informatika, Suci Rohayati dari Prodi Pendidikan Akuntansi, dan Rediyanto Putra dari Prodi Akuntansi.

Ketua TIM PKM Unesa, Moh. Danang Bahtiar mengatakan bahwa, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara mencapai 61,1 persen dengan tahun 2021.

Menurut Danang, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 menunjukkan, sebagian besar UMKM atau 64,5 persen atau 37 juta di Indonesia dikelola oleh perempuan, sehingga peran womenpreneur dalam mendukung perekonomian Indonesia sangat signifikan.

“Meski demikian, para pengusaha perempuan ini masih dihadapkan pada sejumlah tantangan mulai dari permodalan, akses pengembangan keterampilan, tata kelola perusahaan, pemasaran, hingga stigma sosial yang menghambat bisnis mereka sehingga sulit berkembang,” ujar Danang pada keterangan tertulisnya. Minggu, (30/7/2023).

Danang menjelaskan bahwa, tujuan kegiatan ini mampu untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi para pengrajin batik wanita tersebut terkait promosi dan pemasaran produk sehingga mampu meningkatkan omset penjualan.

“Melalui kegiatan ini pula telah dikembangkan sebuah platform website sebagai bentuk transfer teknologi yang nantinya akan diberikan sebagai media marketing dan penjualan produk batik UKM Wanita Berkarya,” tutup Danang. (ari)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0