Ombusment Jakarta Diduga Salah Berikan Apresiasi Kepada Imigrasi Kelas 1 TPI Bandara Soekarno Hatta

HomeKabar Migran

Ombusment Jakarta Diduga Salah Berikan Apresiasi Kepada Imigrasi Kelas 1 TPI Bandara Soekarno Hatta

Dalam Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Petugas Imigrasi Wajib Tahu Hal ini
Memalukan, Pekerja Migran Indonesia Mabuk-mabukan di Osaka Pakai Miras Oplosan
Federasi Buruh Migran Nusantara Sarbumusi: Oknum Imigrasi Bandara Soetta Diduga Kuat Bermain Mata dengan Sindikat TPPO

JAKARTA, clickindonesia.id,- Beredarnya berita Ombusment Jakarta memberikan apresiasi kepada imigrasi kelas 1 TPI Bandara Soekarno-Hatta dalam mencegah keberangkatan ribuan Pekerja Migran Indonesia di berbagai media online, hal ini membuat Komnas LP-KPK dan SARBUMUSI-BUMINU Angkat bicara.

Melalui Wasekjend 1 Komisi Nasional Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (Komnas LP-KPK) Amri Abdi Piliang  menduga Berita Apresiasi dari Ombusment Jakarta adalah pesanan dan penyesatan dari oknum imigrasi Bandara Soetta berinisial BS, pasalnya oknum imigrasi yang melakukan penolakan terhadap pejabat Pengawas Ketenagakerjaan Kemnaker RI untuk melakukan SIDAK di Bandara Soetta merasa ketar-ketir diketahui permainannya oleh Dirjen Imigrasi Silmy Karim yang kebetulan ada di Bandara Soetta pada Sabtu 14/09/2024 lalu.

Dengan menyebut ribuan CPMI Non Prosedural yang berhasil digagalkan selama 2024, timbul pertanyaan bagi kami kemana perginya CPMI 2.474 yang berhasil digagalkan itu? Siapa yang memberangkatkannya? kepada siapa dilaporkan / berkoordinasi? dan Pemulangannya seperti apa? Perlindungan terhadap CPMI oleh imigrasi seperti apa? Mana bukti Laporan ke Polres Bandara jika benar telah diamankan? Ada datanya tidak? Jangan asal ngomong dan kelabui kami dan Pengawas ketenagakerjaan, ujar Amri kesal.

Masih kata Amri yang juga selaku Dewan Pakar DPP Federasi Buruh Migran Nusantara Serikat Buruh Muslim Indonesia (F-BUMINU- SARBUMUSI) yang beberapa kali ikut SIDAK bersama Binwasnaker dengan Surat Perintah Tugas dari Dirjen Binwasnaker Kemnaker RI, pada Sabtu 14/09/2024 lalu kami mendapatkan informasi A1 bahwa ada penyelundupan CPMI ke Saudi Arabia dengan Pesawat Srilanka Air dengan Transit Colombo, namun di tolak oleh oknum imigrasi BS, atas penolakan tersebut kami menduga oknum imigrasi ini terindikasi turut terlibat dan bekerjasama dengan sindikat Penemptan CPMI Non Prosedural ke Timur Tengah, karena dari statement dia sengaja menutupi Arab Saudi / Timur Tengah sebagai Negara tujuan penempatan Non Prosedural, dengan hanya menyebut Vietnam, Kamboja dan Malaysia saja, Akibat dari ulahnya tersebut sekitar 150an CPMI Non Prosedural tidak dapat di cegah dan 50 orang lainnya kocar-kacir dilarikan sindikat batal berangkat hari Sabtu 14/09/2024. Oleh sebab itu kami minta Bapak Dirjen Imigrasi Simly Karim untuk memeriksa oknum BS ini, bila perlu dipindahkan atau di Pecat untuk mempertanggungjawabkannya, ujar Amri.

Diduga untuk menutupi permainannya ini BS sengaja minta Ombusment Jakarta untuk memberikan Apresiasi kepada imigrasi Kelas 1 TPI Bandara Soetta agar permainannya tidak terbongkar.

Seharusnya Ombusment, Komisi IX DPR-RI, Menkumham melakukan klarifikasi juga kepada Binwasnaker Kemnaker RI yang membidangi Pengawasan Ketenagakerjaan, baca PP No.59 Tahun 2021 Pasal 93 yang merupakan turunan dari UU No.18 Tahun 2017, serta UU No.3 Tahun 1951. Kami hanya ingin Hukum ditegakan seadil-adilnya, kami akan bersurat kepada Presiden dan siap memberikan keterangan yang sebenarnya kepada Presiden, Ombusment, Komisi IX, dan Menkumham, pungkas Amri.

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0