PCLICKINDONESIA.ID, Probolinggo -Peringatan hari Asyuro’ atau dikenal dengan istilah Hari Anak Yatim pada tanggal 10 Muharram adalah peringatan penting dalam kalender Hijriah. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mengenang dan merayakan keberadaan anak-anak yatim.
Peringatan ini bukan hanya tentang menyenangkan mereka dengan hadiah atau hiburan semata, melainkan untuk menginspirasi kasih sayang, kepedulian, dan perhatian pada mereka yang kurang beruntung ini sebagaimana yang di anjurkan Nabi Muhammad, saw.
Hal ini juga yang secara konsisten dilakukan oleh warga desa Tambakrejo kecamatan Tongas kabupaten Probolinggo. Peringatan tahun baru islam, 1445 Hijriah dilakukan dengan melakukan santunan terhadap Anak yatim piatu atau keluarga yang didalamnya terdapat Anak yatim pada Kamis, 27 Juli 2023 atau bertepatan dengan malam Asyuro’ yakni malam tanggal 10 muharam.
Sekitar 50 warga secara bergantian memberikan santunan atau tali asih pada 27 anak yatim yang telah di siapkan oleh panitia dan Takmir masjid Al Mubarrok desa Tambakrejo, berdiri berjejer laki ataupun perempuan dengan wajah sumringah menerima uluran tangan kasih sayang warga yang memberikan tali asihnya berupa amplop yang variasi isi nominal didalamnya.
A. Jakfar panitia penyelenggara pada sambutanya menyebutkan bahwa dari hasil penggalangan dana bantuan swadaya masyarakat dikumpulkan sepenuhnya dan diberikan pada keluarga yang didalamnya terdapat anak yatim piatu nya. “Sepenuhnya kegiatan ini bersumber dari partisipasi masyarakat, dan hasilnya sepenuhnya diberikan pada keluarga yang terdapat anak yatimnya.ungkap pria 56 tahun ini pada sambutanya.
Pada tempat yang sama, Ustadz Zainuri juga memberikan ceramahnya tentang keutamaan menyantuni anak yatim . “barang siapa mengusap kepala anak yatim di malam Asyuro, atau malam tanggal 10 muharram.maka Alloh Akan meninggikan satu derajatnya dalam tiap satu batang rambut anak yatim yang di usapnya. (Ze)
COMMENTS