Kudus, Clickindonesia.id – Untuk meningkatkan pengetahuan tentang kebencanaan, mahasiswa melakukan sosialisasi dan simulasi kepada anak-anak di Desa Sidomulyo Jekulo Kudus. Hal tersebut dilakukan agar anak-anak desa setempat untuk mengetahui tentang bahaya bencana alam dan juga untuk mengetahui tentang apa yang menyebabkan bencana alam.
Sehingga mereka dapat mengetahui tentang perkara kecil yang dilakukan akan berdampak besar kedepannya. Kegiatan ini merupakan Tugas UAS Mata Kuliah Manajemen Bencana Mahasiswa Prodi PMI Semester 5 yang diinisiasi oleh Ibu Nuril Maghfirah, S.E. M. Sc. selaku dosen pengampu.
Dalam perealisasiannya, Mahasiswa Prodi PMI IAIN Kudus mengadakan sosialisasi pada tanggal 13 Desember 2023 dengan Tema Tanggap dalam bencana dan antisipasi kebakaran yang bertempat di Desa Sidomulyo dan anak-anak mengaji menjadi sasaran kita untuk mengadakan sosialisasi tanggap dalam bencana dan antisipasi kebakaran
Meskipun dilakukan secara sederhana, kegiatan tersebut berhasil dilakukan dengan baik. Anak-anak di Desa tersebut dapat memahami tentang materi yang disampaikan dan dapat mencontohkannya dengan tepat. Adapun materi yang disampaikan meliputi sikap sederhana sebagai tanggap bencana dan waspada bencana kebakaran.
Penyampaian materi dalam sosialisasi tersebut dilakukan dengan menayangkan video ilustrasi sesuai dengan tema yang diusung, lalu menjelaskan sedikit demi sedikit agar anak-anak dapat memahami terkait dengan materi yang disampaikan. Desa Sidomulyo merupakan salah satu desa yang terkena dampak banjir di setiap musim penghujan, sehingga materi tersebut diharapkan dapat menjadi pengetahuan awal bagi anak-anak untuk menerapkan sikap tanggap bencana dan mengerti hal apa yang harus dilakukan pertama ketika ada bencana banjir.
Materi yang disampaikan juga terkait bencana gempa, dan juga longsor. Anak-anak diharapkan tidak panik jika terjadi gempa. Langsung menuju jalur evakuasi dan keluar rumah. Jika tidak memungkinkan untuk keluar, dapat berlindung di bawah meja dan menghindari benda-benda yang mudah pecah. Untuk itu bagi pengetahuan awal tersebut merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar tidak mengalami kebingungan dalam situasi tanggap bencana.
Selain tanggap bencana dalam kegiatan ini juga memberikan edukasi bagaimana menghindari dan penanganan kebakaran yang tepat. Kebakaran salah satu ancaman yang dapat memakan korban jiwa. Untuk itu sosialisasi dan simulasi seperti ini perlu dilaksanakan sebagai upaya mencegah dan mengurangi dampak dari kebakaran tersebut.
Kegiatan itu juga ditutup dengan sesi tanya jawab yang dilakukan Mahasiswa Prodi PMI IAIN Kudus kepada anak-anak tentang materi yang telah disampaikan. Dan hasil akhir yang didapatkan anak-anak dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan dan dapat memahami situasi tanggap bencana dan juga waspada akan kebakaran.(adi)