CLICKINDONESIA, BANTUL – Bantul memang tak bisa dilepaskan dari sejarah Yogyakarta sebagai kota perjuangan dan sejarah perjuangan Indonesia. Bantul menyimpan banyak kisah kepahlawanan. Antara lain, perlawanan Pangeran Mangkubumi di Ambar Ketawang dan upaya pertahanan Sultan Agung di Pleret. Perjuangan Pangeran Diponegoro di Selarong. Kisah perjuangan pioner penerbangan Indonesia yaitu Adisucipto, pesawat yang ditumpanginya jatuh ditembak Belanda di Desa Ngoto.
Dalam peringatan hari jadi ke-192 Kabupaten Bantul di lapangan Trirenggo Jln Ir H Juanda, Nogosari, Bantul, Yogyakarta. Kamis, (20/7/2023), Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Joko Purnomo hadir mengikuti upacara.
Tema yang diusung pada peringatan ini adalah “Nyawiji Bangun Nagari Resik Lingkungane Sehat Wargane”.
Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih sebagai inspektur upacara saat membacakan amanat Gubernur DIY menyampaikan bahwa peringatan Kabupaten Bantul ini hendaknya diiringi introspeksi dan retrospeksi seraya mengenang sejarah perjalanan Kabupaten Bantul dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Semangat Wiji Bangun Nagari Resik Lingkungannya Sehat Lan Makmur Wargane menurut bupati menyiratkan makna luhur yang dapat direpresentasikan dalam trilogi filosofi Budi Luhur. Filosofi ini adalah pembangunan manusia dalam keberadaban dan pembangunan sosial kemasyarakatan dalam lingkup budaya ekonomi dan kelestarian alam. Kesemuanya harus ditempuh melalui proses pembelajaran sebagai strategi untuk mengantisipasi berbagai dinamika perubahan yang tercermin dalam pitutur luhur kombat dalam konteks kebijakan.
Tema dirgahayu Kabupaten Bantul ke-192 selaras pula dengan Visi Gubernur DIY tahun 2022 – 2027 yaitu mewujudkan Panca Mulia Masyarakat Jogja. Terutama melalui reformasi kelurahan, pemberdayaan kawasan selatan, serta pengembangan budaya inovasi. Dan pemanfaatan teknologi informasi.
Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Joko Purnomo mengucapkan selamat hari jadi Kabupaten Bantul. ”Semoga dengan semangat kebersamaan Kabupaten Bantul dapat mencapai kemajuan yang lebih baik bagi masyarakat,” ujarnya.
Acara diakhiri dengan penampilan tari kolosal persembahan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul.(aji)