Moeldoko Respons Setuju Pernyataan Mantu Jokowi Bobby Nasution, Tembak Mati Begal

HomeKriminal

Moeldoko Respons Setuju Pernyataan Mantu Jokowi Bobby Nasution, Tembak Mati Begal

Proyek Renewable Energy Membludak, Kebutuhan Talenta di Bidang EBT Semakin Besar
Kapolda DIY Buka Kejuaraan Nasional Taekwondo Bhayangkara Presisi 2023
Wajib Dicoba! Makan Durian Sepuasnya di Summer Barbecue Party Vasa Hotel Surabaya

CLICKINDONESIA, JAKARTA – Pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang setuju dengan tembak mati para pelaku begal dan perampok mendapat respons banyak kalangan. Bobby menyatakan setuju karena menganggap kejahatan tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku belum mengkaji lebih jauh soal pernyataan menantu Presiden Jokowi tersebut. Namun, ia menganggap pemerintah daerah pasti memiliki aturan sendiri. “Sebelum punya pandangan, kebijakan-kebijakan dari pemerintah daerah ada pertimbangan-pertimbangan sendiri. Tapi saya tidak bisa memberikan komen lebih jauh karena ini kebijakan dari pemerintah daerah. Saya belum mendalami lagi,” ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juli 2023.

Moeldoko juga membahas mengenai hak asasi manusia (HAM) yang kini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia menyebut semua kebijakan harus memperhatikan HAM. “Arahan Presiden bahwa HAM harus dikedepankan, mulai dari perencanaannya,” kata Moeldoko.

Sebelumnya, penembakan seorang perampok hingga mati di Medan terjadi pada Senin pekan lalu, 3 Juli 2023. Kapolrestabes Medan, Komisaris Besar Valentino Alfa Tatareda menyatakan peristiwa tersebut terjadi ketika pihaknya berupaya menangkap enam perampok yang beraksi di Dear Beauty Salon di Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

Dalam peristiwa itu, menurut dia, seorang perampok bernama Bima Bastian alias Jarot melawan sehingga anggotanya harus mengambil langkah tembak di tempat. “Anggota menangkap enam orang pelaku perampok salon yakni Ari Wirana, Fajar Ari Wibowo, Muhammad Nurman alias Wak Slow, Iman Setiawan alias Iman, dan seorang penadah Hairil. Satu diantara pelaku ditembak mati bernama Bima Bastian alias Jarot karena melawan saat diamankan.” kata Valentino.

Polda Sumut pun menyatakan bahwa tindakan aparat itu sudah sesuai prosedur. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi menyatakan Jarot sempat menembak salah satu anggota polisi dengan senjata air soft gun.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution pun mengapresiasi tindakan tembak di tempat tersebut karena dia menilai para pelaku kejahatan jalanan sudah sangat meresahkan masyarakat.“Hal ini sangat kami apresiasi, karena begal dan pelaku kejahatan tidak punya tempat di Kota Medan karena sangat mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat,” ujar suami Kahiyang Ayu tersebut di media sosial Twitter.

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0