CLICKINDONESIA, Waktu itu Almarhumah PMI, Arwati Binti harun asal Kota Serang ini pernah bekerja di Dubai selama 4 bulan dan mempunyai penyakit ginjal.
Kemudian Almarhumah pulang ke Indonesia untuk melakukan operasi ginjal. Setelah selesai operasi selang beberapa bulan Almarhumah nekat ingin bekerja ke luar negeri dengan alasan PMI bekerja ke luar negeri untuk biaya anaknya karna keluarga almarhumah orang tidak mampu.
sebelum Almarhumah berangkat ke wilayah Riyadh Almarhumah mempunyai penyakit ginjal. Lalu Almarhumah di peroses oleh bapak Sopian asal Cianjur/Sukabumi dan mempunyai istri di Baros Banten dan di terbangkan lewat bandara soekarno hata.
Setelah sampai wilayah Riyadh Almarhumah di tampung oleh Sarikah/Agensi Alexi – Riyadh, kemudian selang beberapa hari Almarhumah mendapatkan majikan dan bekerja selama 1 bulan
lalu Almarhumah sakit pada ginjalnya dan majikan mengantar Almarhumah ke Syarikah/Agensi Alexi-Riyadh. Menurut dari anak kandung Almarhumah, Almarhumah Arwati di siksa, diinjak dan di siram air oleh Sarikah/Agensi Alexi – Riyadh, karena melihat kondisi Almarhumah Arwati sakit.
Kemudian sehabis di siksa Almarhumah di terlantarkan di terminal Bus Riyadh oleh Sarikah/Agensi Alexi – Riyadh. Lalu, Almarhumah di tolong oleh orang Indonesia a.n ibu Mariam punya Suami Orang Pakistan dan di bawa ke kontrakan karena kasihan lihat Almarhumah.
Kemudian Almarhumah bekerja selama 1 bulan dan menetap di kontrakan temennya. Lalu penyakit ginjal Almarhumah Arwati kambuh kembali selama di Kontrakan- Riyadh.
kemudian Almarhumah koma dan meninggal dunia di kontrakan temanya, sebelumnya pihak keluarga sudah meminta untuk di pulangkan ke pihak sponsor a.n Sopian, akan tetapi tidak ada tindakan dan kabar baik, hingga PMI meninggal dunia
Sopian selaku yang memperoses saat ini kabur dan tidak bertanggung jawab sampai sekarang Sopian tidak di ketahui keberadaannya. Saat ini Jenazah Almarhumah Arwati berada di Rumah Sakit KSMC Syumaisy Riyadh.
Pihak keluarga meminta agar Almarhumah bisa segera di pulangkan dan beserta hak-hak nya.(red)
COMMENTS