Buka 14 Depo Sampah Dengan Jam Operasional Terbatas, Disayangkan Titik Sampah Liar Masih Muncul Dijalan

HomeDaerah

Buka 14 Depo Sampah Dengan Jam Operasional Terbatas, Disayangkan Titik Sampah Liar Masih Muncul Dijalan

Polda DIY Gelar SISPAMKOTA Pemilu 2024 di Stadion Maguwoharjo
Sejarah Eigendom dan Cap Darah, Kamu Harus Tau
Gelar Sholawat dan Mujahadah, Mas Bam: Untuk Menggugah Kecintaan Kita Kepada Nabi Muhammad SAW

CLICKINDONESIA, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan secara sembarangan dijalan, mengingat 14 depo sampah yang ada di Kota Yogyakarta sudah dibuka meski dengan jam operasional terbatas, hal tersebut dilakukan karena volume sampah yang bisa dibawa ke tempat sampah Pembuangan Akhir ( TPA) ) Piyungan juga dibatasi

Kepala DLH Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan depo-depo sampah saat ini sudah dibuka dengan jam operasional terbatas. Total ada 14 depo sampah di Kota Yogyakarta. Selama darurat sampah, armada pengangkut sampah DLH Kota Yogyakarta berkeliling rutin untuk mengangkut sampah dijalan

“Namun kami menyayangkan titik sampah pembohong dijalan masih muncul setelah pembersihan dan pengangkutan sampah pembohong dijalan,”ujarnya

Pihaknya selalu keliling rutin dan menuju titik timbunan, depo dan TPST. Dirinya melihat masyarakat sekitar tampaknya belum sepenuhnya membackup (mengingat) disekitar mereka ada yang membuang sampah sembarangan.

“Kami harap RT, RW, tokoh setempat, lurah dan mantri pamong praja juga ikut menjaga agar lingkungan teritorialnya masing-masing tidak semakin banyak sampah dijalan,” tegas Sugeng, Selasa (8/8/2023).

Secara terpisah Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat menyatakan Satpol PP Kota Yogyakarta melakukan patroli pengawasan rutin dan bantuan terkait pembuangan sampah liar dijalan oleh Satpol PP Bantuan Kendali Operasi dengan kemantren. Sedangkan pengawasan oleh Tim Satpol Kota Yogya fokus pada protokol dijalan-jalan.

“Satpol PP Kota Yogyakarta sudah memberikan 129 kali teguran lapangan atau secara langsung ke warga yang kedapatan membuang sampah dijalan,”ucapnya

Kita berikan peringatan teguran, lanjutnya beberapa warga beralasan karena dilokasi itu sudah ada sampah lebih dulu alias ikut-ikutan buang.

“Beberapa belum teredukasi untuk memilah sampah sehingga sampah masih tercampur. Termasuk sampah residu yang sebenarnya bisa dibuang ke depo,” tandas Octo. (Aji)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0