Site icon Click Indonesia

Banyak Masyarakat Bartanya Kenapa Harus Pilih Gibran❓Ini Jawabannya

JAKARTA, clickindonesia.Id,- Pilpres 2024 merupakan ajang Perebutan Kekuasaan karena Incumbent sudah 2 Periode dan tidak dapat mengikuti kontestasi Pilpres.

Banyak Masyarakat yang tidak paham atas Strategi yang diambil oleh para Calon Presiden (Capres) dalam memilih pasangannya untuk dijadikan pasangannya sebagai Cawapres.

Memilih Pasangan Cawapres tentunya harus mampu mendongkrak Suara Pemilih saat hari Pencoblosan, karena memilih pasangan Cawapres tidak sama dengan memilih Pasangan Hidup, ini bukan masalah Pantas atau Tidak Pantas, bukan masalah cocok atau tidak cocok, tetapi Target nya harus Menang.

Contohnya : Anies lebih memilih Cak Imin karena ingin mengambil tambahkan Suara Pemilih dari Nahdiyin, Pasangan ini adalah sempalan yang berasal dari Kubu Prabowo.

Kemudian Ganjar lebih memilih Mahfud karena ingin menambah Kekuatan suara dari Jawa Timur, jalankan NU dan ilmu Hukum.

Sedangkan Prabowo lebih memilih Gibran karena beberapa hal, yaitu:

  1. Prabowo merasa  masa Pendukungnya telah terbelah karena Anies yang dibesarkan oleh Gerindra untuk Selamatkan Ibukota dua Periode tidak dapat dipertahankan lagi karena telah terbujuk rayu oleh partai pengusungnya untuk menjadi Capres dan tentunya akan dihadapkan dengan Prabowo.
  2. Salah satu Menteri dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai yang dibesarkan oleh Gerindra yaitu Sandiaga Uno juga terbujuk untuk hengkang dari Gerindra karena diimingi menjadi Cawapres Ganjar.
  3. Lingkaran Prabowo kemudian berpikir mencari pasangan Cawapres yang mampu menambah kekuatan suara pemilih dan sekaligus memporak-porandakan kubu lawan.

Dengan berbagai pemikiran tersebut diatas maka di bidiklah kekuatan kubu lawan politik yang selalu memgalahkannya selama ini adalah Banteng moncong putih yang kandangnya berada di Jawa Tengah, dan Barometernya Jateng ada di Solo, Walikota Solo adalah Gibran Rakaburning Raka yang kebetulan anak sulung Presiden Jokowidodo, maka terpilihlah nama Gibran sebagai Cawapresnya Prabowo.

Dengan terpilihnya Gibran pasangan Prabowo maka peta politik pun berubah, kandang Banteng berhasil di belah, dan belahannya bergabung ke kubu Prabowo, walaupun 1 Gubernur dan 1 Menteri hengkang dari Gerindra, Prabowo berhasil menarik masuk 2 Walikota dan beberapa Menteri dan Menko serta Relawan Pendukung Jokowi menjadi pendukung koalisinya dan bahkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran melejit naik mengalahkan dua paslon lainnya.

Oleh karena itu Para pendukung Prabowo-Gibran tidak akan pernah menyerang paslon yang didukung anak kiri maupun anak kanan, karena jika terjadi Pilpres dua putaran, pasti salah satunya akan merapat ke kubu Prabowo Gibran, karena mereka memang tidak akan pernah bisa disatukan, yang dapat menyatukannya hanya Nasionalis sejati seperti Prabowo yang berpotensi menang satu putaran.

Penulis Amri Abdi Piliang

Wasekjen 1 Komnas LP-KPK

Exit mobile version