CLICKINDONESIA.ID, Kudus – Pengurus Cabang Olahraga (Pengcab) Federasi Olahraga Balap Motor (FOBM) dalam waktu dekat akan kehilangan atlit balap motornya.
Hal itu diungkapkan oleh Christian Rahadiyanto sebagai Pengcab FOBM Kabupaten Kudus saat bertemu di halaman kantor Kejaksaan Negeri Kudus setelah diminta keterangan atas bergulirnya kasus KONI (26/07/2023).
Pihaknya diundang Kejari Kudus untuk diminta keterangan atas kasus KONI selama ini yang masih berjalan.
“Semua laporan keuangan sudah saya laporkan dengan rinci tanpa ada rekayasa baik secara tertulis maupun lesan ” Kata Cris
Cristian melanjutkan, bahwa cabang olahraga FOBM di tahun 2022 untuk lolos peserta Porprov hanya dapat kucuran dana Rp 50.000.000, dan pihaknya merasa tak cukup dan dianggap masih minus.
“ibaratnya kami itu sampai berdarah darah memperjuangkan lolos menjadi peserta porprov balap motor demi nama kabupaten kudus, bahkan kami rela merogoh kocek pribadi demi lolos untuk menjadi peserta proprov 2023, jelas kami rugi, tak akan korupsi” ucapnya.
Ditahun ini 2023 pihaknya berharap FOMB dapat kucuran dana yg layak karena sudah lolos ke Porprov dengan prestasi dan kwalitas atlit yang nyata maka sebagai ketua pihaknya mengajukan dana Rp 150.000.000 untuk kebutuhan 4 atlit, 2 motor karena kelas yg di lombakan ada 4 kelas baik perorangan maupun beregu, tapi apa naif Ia hanya dapat dana Rp 50.000.000 saja.
“Hal ini sangat konyol, bila saya meneruskan peserta Porprov, saya tidak mau mati berdiri dan berdarah darah lagi” ujarnya.
Selain itu, Cris sudah berkoordinasi dengan jajaran pengurus dan atlit untuk disepakati
mengundurkan diri dalam ke ikut sertaan Porprov balap motor, dan pihaknya selaku ketua sudah menyampaikan ke jajaran IMI Jawa Tengah.
Sementara itu, Tomy Ricard Orlando salah satu atlit FOBM mengiyakan atas mundurnya sebagai peserta porprov.
“Saya tidak mau jika ini dipaksakan karena saya tidak mau hubungan baik antara saya dan ketua menjadi retak hanya karena masalah dana” katanya saat di hubungi melalu telpon.
Pihaknya akan keluar dari atlit balap motor di Kudus atas petunjuk orang tuanya karena Dia sudah ikut menjadi warga Kudus kurang lebih selama 3 tahun demi membela kudus.
“Berhubung saya ada kontrak dengan ketua lama pak H Somad, tapi apa daya anggaranya memang tidak memungkinkan dan saya kasihan kepada ketua baru pak Christian Rahadiyanto perjuangannya sudah luar biasa untuk mengkader atlet khususnya balap motor” tutup Ricard. (AD)
COMMENTS