Jacob Ereste :
Masalah utama bagi bangsa dan negara Indonesia hari ini adalah menghadapi Pemilu 2024 yang harus jujur dan adil serta netral, tidak boleh ada intervensi dari pihak manapun, termasuk pemerintah. Oleh karena itu, posisi Forum Negarawan yang paling strategis perlu mengukuhkan sikapnya sebagai pihak yang kompeten untuk mengemban fungsi serta tugasnya yang mulia untuk berdiri tegak lurus mengawal proses pelaksanaan pesta demokrasi rakyat untuk mendapatkan pemimpin negeri ini yang amanah, sesuai dengan aspirasi dan cita-cita proklamasi.
Demikian ungkap Joyo Yudhantoro Suliantoro, eksponen dari Forum Negarawan yang aktif melakukan kajian, pengamatan serta pendidikan untuk penyadaran masyarakat, saat bercengkrama di Sekretariat Forum Negarawan, Jl. Ir. H. Juanda No. 4A, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Oktober 2023. Ia melihat tugas pokok Forum Negarawan adalah menjaga kondusivitas serta suasana yang aman dan nyaman bagi rakyat untuk mengikuti tahapan Pemilu 2024 secara baik dan benar, sehingga dapat menentukan calon Presiden dan Wakil Presiden terbaik yang akan melanjutkan kehidupan berbangsa dan bernegara lebih baik, adil dan sejahtera sesuai dengan tujuan proklamasi bangsa Indonesia seperti terurai dalam Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila.
Bila perlu, menurut Yudho Suliantoro, Forum Negarawan bisa membentuk semacam Sekretariat Bersama (Sekber) yang berfungsi dan bertugas pokok melakukan pengawasan, pemantauan serta penilaian terhadap pelaksanaan Pemilu tanpa cawe-cawe dan ikut campur tangan pemerintah harus dihentikan. Karena pemerintah harus bersikap netral. Dan Forum Negarawan bisa berpihak pada Sapta Gatra seperti yang pernah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo melalui pertemuan pada 11 Maret 2023 silam.
Pesan kenegarawanan yang disampaikan langsung oleh Koordinator Presidium Forum Negarawan, Sri Eko Sriyanto Galgendu itu adalah desakan untuk melaksanakan dan mengamalkan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila dan UUD 1945 yang asli dengan sungguh-sungguh, tanpa khianat dan bertanggung jawab.
Kecuali itu, Presiden harus mencegah politik devide et Impera sesama anak bangsa. Lalu segera mencarikan jalan keluar masalah ekonomi nasional yang semakin parah, serta tidak menambah beban hutang dengan mengedepankan pembangunan yang strategis, substantif, tepat guna dan tepat sasaran.
Namun yang tidak kalah penting dari Sapta Gatra itu adalah memperkuat benteng pengamanan sosial di berbagai bidang. Untuk kemudian menegakkan supremasi hukum, memperkuat tradisi adat istiadat dan menjaga kearifan lokal serta pikiran budaya yang dapat menciptakan situasi bersatu yang harmonis. Hingga akhirnya dapat memperkuat pertahanan keamanan dengan memperkuat benteng ideologi politik, ekonomi, sosial, hukum serta budaya bangsa.
Forum Negarawan, menurut Joyo Yudhantoro mampu mengambil posisi strategis yang selama ini tidak dilakukan oleh pihak manapun, sehingga upaya untuk mencegah gejala perpecahan bangsa menjelang Pemilu 2023 dapat dicegah dan tidak sampai menimbulkan berjatuhan korban maupun kerugian dalam bentuk lain yang sulit diperkirakan besar dan bahayanya yang bisa menjadi ancaman bagi bangsa dan negara Indonesia.
Bagian dari tugas utama Forum Negarawan mengkritisi dan menjaga kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan harapan rakyat, menurut Joyo Yudhantoro sudah selesai seiring dengan tunainya ambisi Joko Widodo menghantar putra mahkota maju menjadi Calon Wakil Presiden untuk Pemilu 2023 dengan berbagai cara dan intrik hingga mampu mengatur Mahkamah Konstitusi untuk memuluskan sang putra mahkota ikut menjadi petarung dalam Pemilu 2024.
Indikasi kecurangan dalam Pemilu 2024, bisa ditandai dari mengobok-obok sejumlah partai politik dan mengarahkan MK untuk memberi karpet merah kepada pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden yang jelas-jelas melanggar hukum itu. Atas dasar inilah, peran besar Joko Widodo dapat dipahami telah paripurna, sehingga tugas dan fungsi pokok Forum Negarawan tinggal menjaga pelaksanaan Pemilu harus dapat dilakukan dengan jujur, adil, tanpa cawe-cawe pihak manapun. Sebab jika sampai terjadi, maka kegaduhan dapat menimbulkan kerusuhan, mengingat masing-masing pihak menginginkan kemenangan — yang sangat rentan — akan ditempuh dengan segala cara haram yang dihalalkan, tandas Joyo Yudhantoro dengan sangat meyakinkan.
Bila perlu imbuh dia, Forum Negarawan didaftarkan secara resmi kepala Komidi Pemilihan Umum sebagai lembaga atau badan pengawas sekaligus penjaga agar pelaksanaan Pemilu atau Pilpres 2024 dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Yaitu untuk memilih pemimpin yang jujur dan amanah sesuai dengan cita-cita Proklamasi bangsa Indonesia yang termuat jelas di dalam Pembukaan UUD 1945 serta Pancasila. Karena mengharap kepada peran partai politik untuk melakukan peran dalam upaya menjaga mengawasi pelaksanaan Pemilu ini, tidak mungkin bisa diharapkan. Sebab masing-masing partai politik akan ikut bermain dan mempunyai kepentingan sendiri-sendiri.
Jakarta, 26 Oktober 2023
COMMENTS